Oke Gas! Oke Gas! Tambah Dua Torang Gas!
Germa amerta ketidaksetujuan perselubungan The Righteous. Tempelak mawar hitam memonopoli dasar ideologi bertempur logika purna diatas garis jumawa. Kamerad sipaling suci terbungkam ketabahan Silent Majority.
Lucu melihat para gelar terguyon.
Menunjuk gusar berselempang Zionist para kompanyon yang tak turut berkoredo. Zuriat yaumulmasyar ini menolak paham legitimasi diatas tanah demokrasi.
Percamuan relevansir masih mengulitisi abal-abal siapa anonim dibelakang nan berperan sebagai wayang. Percuma tersistemasi gapura sebuah undang-undang toh kan diselangkangi yang tak hendak tau akan marginal. Ludahan manipulasi kian raut ditodorkan ulasan kepada kawanan sesama hipokrit. Benar kini kian terlihat. Nonok akal yang semakin bertelanjang tanpa kelamin.
Bagaimana kabar? Serikat lalu yang sempat terinjak tanpa ada travesti kelaknatan? Para sira ini mulai menggerus seutas gersang kibarkan aritmatika bendera kemenangan. Sindikat nan terkucil jua ikut bersorak gema mengabaikan tajuk prerogatif. Hingga kian tak cukup lama menegak hitamnya semarak yang telah mengisyarat sirah, kembali terpasung oleh ayat maslahat bertajuk dergama perwayangan fatamorgana terjadinya rangka perundungan. Menyimpulkan determinasi; Strata tak kenal ‘Haram, akan tetap menolak psikis untuk diam
Kini
Masa ini
Tengah terjadi keputihan sebuah Anarki